Jumat, 17 Desember 2010

PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA

PERCOBAAN 10

PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA


 


 


 

I. Tujuan Percobaan

○ Menyelidi hukum pemantulan cahaya pada cermin datar.

○ Mengamati terjadinya pembiasan cahaya pada prisma.

II. Alat dan bahan

○ Cermin datar berpenumpu        ○ Kertas HVS         

○ Prisma 1 buah                ○ Mistar        

○ Jarum pentul                ○ Pensil

○ Kertas karton                ○ Busur derajat

III. Cara Kerja

A. Menyelidiki hukum pemantulan cahaya pada cermin datar.

1. Pada kertas HVS lukis garis mendatar 10 cm.

2. Letakan cermin datar berpenumpu di atas garis mendatar tersebut.

3. Beri tanda dengan huruf O di tengah-tengah cermin.

4. Dengan menggunakan busur derajat buat garis tegak lurus terhadap cermin

(disebut garis normal).

5. Buat garis sebagai sinar datang menuju titik O.

6. Pada garis sinar datang tancapkan jarum pentul di titik A dan B (lihat gambar 1).


 

Gambar 1


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

7. Amati bayangan jarum pentul pada titik A dan B sehingga akan terbentuk garis

bayangan titik C dan D.

8. Tancapkan jarum pentul pada titik C untuk bayangan jarum pentul titik A.

9. Tancapkan jarum pentul pada titik D untuk bayangan jarum pentul titik B.

10. Angkat cermin dan buat garis putus-putus sebagai garis bayangan dari titik O

melalui titik C dan D.

11. Dengan menggunakan busur derajat ukur sudut r terhadap garis normal.

12. Ulangi percobaan ini dengan sudut datang berbeda-beda, catat hasilnya pada

tabel !

B. Mengamati terjadinya pembiasan pada prisma.

1. Letakan prisma diatas kertas HVS, kemudian jiplak gambar prisma pada kertas

HVS tersebut.

2. Gambar garis lurus sebagai sinar datang, kemudian buat titik A dan titik B.

3. Tancapkan jarum pentul di titik A dan B, kemudian amati bayangan jarum pentul

A dan B. (Lihat gambar 2)


Gambar 2


 


 


 


 


 


 


 


 

4. Tancapkan jarum pentul pada titik C untuk bayangan jarum pentul titik A.

5. Tancapkan jarum pentul pada titik D untuk bayangan jarum pentul titik B.

6. Angkat prisma dan buat garis putus-putus sebagai garis bayangan dari titik

C ke titik D.

7. Hubungkan garis AB dengan garis CD menghasilkan garis BC.

8. Perpanjang garis AB dan garis CD dengan garis putus-putus sampai terjadi

perpotongan, perpotongan garisnya disebut titik E.

9. Buat garis normal tegak lurus sisi prisma.

10. Dengan menggunakan busur derajat ukur sudut antara garis normal dengan garis

AB, garis normal dengan garis CD.

11. Dengan menggunakan busur derajat ukur sudut deviasi (D) yaitu sudut di titik E.

12. Ulangi kegiatan 1 s/d 11 dengan sudut datang yang berbeda.

13. Catat hasil pengamatan dalam tabel.

III. Hasil Pengamatan

A. Tabel Hasil Pengamatan Pemantulan pada cermin datar.

NO 

Sudut Datang

( i ) 

Sudut Pantul

( r ) 

1 

............ o

............ o

2 

............ o

............ o

3 

............ o

............ o


 

B. Tabel Hasil Pengamatan Pembiasan pada prisma.

NO 

Sudut

Bias Prisma

(b)

Sudut

Sinar Datang

(i) 

Sudut

Sinar Datang

(r)

Sudut

Deviasi

(D)

(i + r b)

1 

............ o

............ o

............ o

............ o

............ o

2 

............ o

............ o

............ o

............ o

............ o

3 

............ o

............ o

............ o

............ o

............ o


 


 


 


 


 


 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar